Teori Pengambilan Keputusan
Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain
itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik,
serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
Pengambilan Keputusan ini memiliki tujuan yang bersifat :
Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan
dengan masalah lain)
Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat
kontradiktif ataupun tidak kontradiktif)
Jenis keputusan
1. Keputusan terprogam
Suatu keputusan yang berkaitan dengan permaslahan
sebelumnya. Keputusan tersebut sering diambil dikarenakan rutinitas terhadap
permasalahan yang sering muncul tersebut. Dengan kata lain keputusan terprogram
telah memiliki prosedur tersendiri yang telah pasti dalam manangani permasalah
yang muncul
2. Keputusan tidak
terprogram
Suatu keputusan yang diambil berdasarkan permasalahan baru.
Keputusan ini bersufat baru dan cenderung tidak memiliki prosedur yang tetap
seperti di keputusan terprogram. Hal ini diakrenakan permasalahan yang timbul
sifatnya khusus, rumit dan tidak terstruktur
3. Keputusan setengah
terprogram
keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang
dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci.
Contoh kasusnya : masalah pengambilan SDM,perusahaan
menggunakan keputusan terprogram sesuai dengan kriteria perusahaan
Di sadur dari :
0 komentar:
Posting Komentar