Jumat, 04 Mei 2012

Teori Pengambilan Keputusan


Teori Pengambilan Keputusan
Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
Pengambilan Keputusan ini memiliki tujuan yang bersifat :
Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif)
Jenis keputusan
1.      Keputusan terprogam
Suatu keputusan yang berkaitan dengan permaslahan sebelumnya. Keputusan tersebut sering diambil dikarenakan rutinitas terhadap permasalahan yang sering muncul tersebut. Dengan kata lain keputusan terprogram telah memiliki prosedur tersendiri yang telah pasti dalam manangani permasalah yang muncul
2.      Keputusan tidak terprogram
Suatu keputusan yang diambil berdasarkan permasalahan baru. Keputusan ini bersufat baru dan cenderung tidak memiliki prosedur yang tetap seperti di keputusan terprogram. Hal ini diakrenakan permasalahan yang timbul sifatnya khusus, rumit dan tidak terstruktur
3.      Keputusan setengah terprogram
keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci.
Contoh kasusnya : masalah pengambilan SDM,perusahaan menggunakan keputusan terprogram sesuai dengan kriteria perusahaan

Di sadur dari :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India