Senin, 29 Oktober 2012

Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang memiliki arti. kalimat terdiri dari unsur subyek, predikat, obyek, perlengkap, dan keterangan. sebuah kalimat dikatakan semurna bilamana memiliki unsur subyek dan predikat.

Unsur Kalimat :
1. Subyek (S)
Subjek biasanya ditulis sebelum predikat, kecuali jenis kalimat inversi. Subjek umumnya berwujud nomina, tetapi pada kalimat-kalimat tertentu, katagori lain bisa juga mengisi kedudukan subjek.
2. Predikat (P)
Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau frasa verbal, adjektival, nominal, numeral, dan preposisional.
3. Objek (O)
Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan. Demikian pula, objek pada kalimat pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya dijadikan kalimat aktif.
4. Pelengkap (Pel)
Lebih mirip dengan objek, perbadaannya adalah ketidak mampuannya menjadi subjek jika kalimatnya yang semula aktif dijadikan pasif.
5. Keterangan (K)
Kalimat yang dapat terdapat di depan S atau P. berguna untuk menyatakan keadaan yang ada.

Pola Kalimat :
1. S P
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.
Contohnya : Mereka sedang berenang.
2. S P O
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek.
Contohnya : Mereka sedang menyusun karangan bunga.
3. S P Pel
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, kata sifat  dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva.
Contohnya : Paman Berternak ikan.
4. S P O Pel
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Contohnya : Dia mengirimi saya surat.
5. S P K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, keterangan.
Contohnya : Saya berasal dari Jawa.
6. S P O K
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nomina, Predikat berupa verba dwitransitif, Objek berupa nomina atau frasa nominal, dan Keterangan berupa frasa berpreposisi.
Contohnya : Saya memasukkan pakaian ke dalam lemari.


Macam-Macam Kalimat
1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai)
a. Kalimat berita : suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh :
Pemerintah menunda kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum.
b. Kalimat Tanya : suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud.
Contoh :
Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017?
Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012?
Apakah perbedaan pertamax dengan premium?
c. Kalimat Perintah : merupakan bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali. Berikut ini merupakan macam-macam kalimat perintah:
a). Suruhan
Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya.
b). Permintaan
Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan
penambahan biaya perubhan jadal penerbangan.
c). Larangan
Contoh: Jangan makan sambil berjalan.
d). >Kalimat ajakan : merupakan bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua.
Contoh:
--> Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi perokok pasif maupun aktif.
--> Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan di desa ini.
e). Kalimat pengandaian
Contoh : Andaikan saya memiliki banyak uang, saya ingin megajak Ibu saya naik haji.
f). Kalimat harapan : kalimat yang isinya mengharap suatu hal.
Contoh : Semoga amal perbuatan beliau diterima disisi–Nya.
2. Berdasarkan diathesis kalimat
a. Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) : bentuk kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan  yang mengenai langsung terhadap obyeknya.
b. Kalimat pasif : suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut menderita.
3. Berdasarkan urutan kata
a. Kalimat normal ( subyak mendahului predikat)
b. Kalimat inverse (prediakayt mendahului obyek)
4. berdasarkan jumlah inti yang menbentuknya
a. Kalimat minor (hanya mengadung stau inti)
b. Kalimat mayor (mengandung lebih dari satui inti)
5. Berdasarkan pola-pola dasar
a. Kalimat inti : kalimat yang terdiri dari inti subyek dak inti predikat.
b. Kalimat luas (peluasan dari kalimat inti)
c. Kalimat transformasi (peubahan dari Kalimat inti)
    Ciri-ciri kalimat ini :
    - Hanya terdiri dari dua kata
    - Dua kata ini sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan
      predikat)
    - Urutannya adalah subyek mendahului predikat
    - Informasinya adalah intonasi berit yang netral

Sumber Referensi :
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/pengertian-kalimat.html
http://aditpato7.wordpress.com/2010/10/24/unsur-unsur-kalimat/
http://she2008.wordpress.com/2010/10/30/unsur-dan-pola-kalimat-dasar-2/
http://kholiscollection.blogspot.com/2012/04/macam-macam-kalimat.html
http://kholiscollection.blogspot.com/2012/04/macam-macam-kalimat.html
http://elgrid.wordpress.com/2011/12/26/pengertian-kalimat-2/
N. Utorodewo, Felicia. 2007. Bahasa Indonesia. Depok : LPFEUI.
http://blog-siswa-majalengka.blogspot.com/2012/02/kalimat-tunggal-dan-kalimat-majemuk.html

Senin, 22 Oktober 2012

Ragam Bahasa


Ragam bahasa merupakan variasi bahasa menurut berbagai orang, tergantung dengan topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, dan lain lain.

Hal – hal yang menyebabkan adanya perbedaan ragam bahasa adalah perbedaan wilayah, Perbedaan demografi, Perbedaan adat istiadat, dan masih banyak lagi faktor yang lain. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan ragam bahasa karena wilayah sini dan wilayah yang lainnya memiliki kehidupan masing-masing.

Ragam bahasa dapat diungkapkan dengan berbagai cara  :
+Secara lisan, maksudnya adalah penyampaian ragam bahasa yang keluar sebagai tutur kata yang digunakan untuk kehidupan sehari hari. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Kelebihannya adalah :
-Lebih efisien.
-Lebih fleksibel.
-Dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada.
-dll.

 

Ragam bahasa secara lisan memiliki kelemahan antara lain :
- Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
-Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
-Munculnya tutur kata yang tidak sopan untuk orang lain.
-dll.


+Secara Tulisan, adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.  penyampaian ragam bahasa ini dengan cara menuliskan kata kata yang menjadi untaian kalimat untuk menyatakan ekspresi diri. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Kelebihan dari ragam bahasa tulisan :
-informasi yang dipilih dapat dipublikasikan melewati berbagai media.
- Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat
Kelemahan ragam bahasa secara tulisan :
- Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
- Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
- Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas.

Ragam bahasa berdasarkan situasi :
+Secara Formal.
Ragam bahasa adalah ragam bahasa baku, ragam yang mengikuti kaidah yang ada, atau aturan kebahasaan. Ragam bahasa ini digunakan untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan khalayak ramai, pembicaraan dengan orang yang dihormati, dll.

+Secara SemiFormal.
Ragam bahasa ini memiliki keunikan tersendiri, karena kaidahnya sama seperti ragam bahasa formal, tetapi hanya tidak secara konsisten dilakukan pada saat tujuan tertentu. Contohnya adalah bahasa jurnalistik yang biasanya pembaca berita tidak selalu dengan kata – kata yang baku
 
+Secara NonFormal.
Ragam bahasa ini tidak mutlak untuk menggunakan kaidah kata baku yang ada, atau memiliki ciri tidak sesuai dengan kaidah aturan yang tetap. Contoh ragam bahasa ini seperti seseorang yang sedang berbicara santai dengan seorang temannya.
 

Sumber :
http://maulodonk221027.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-menyebabkan_25.html

Minggu, 07 Oktober 2012

BAHASA !!


I. Arti Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi antar masyarakat yang berupa bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia. Definisi lain dari bahasa adalah sebuah sistem yang dapat membuat adanya kerjasama antar manusia.


II. Fungsi Bahasa
1). Bahasa sebagai alat ekspresi diri

Disini bahasa berguna untuk mengungkapkan perasaan atau keinginan yang diinginkan oleh seseorang. Dengan bahasa semua dapat mudah untuk diungkapkan.

2). Bahasa sebagai alat komunikasi

Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan sarana penyaluran maksud kita, dapat menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Komunikasi mengatur berbagai macam aktivitas yang ada. Pada saat ini kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sehari hari.

3). Bahasa sebagai integrasi dan adaptasi sosial

Bahasa sebagai adaptasi sosial karena dengan bahasa kita dapat lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan orang lain atau masyarakat yang ada. Dengan bahasa pula seseorang dapat berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4). Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Bahasa sebagai alat kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri seperti tutur kata yang kita gunakan sehari hari, sikap kita kepada orang yang lebih tua, dll. Bahasa sebagai alat kontrol sangat berpengaruh dengan keseharian seseorang tersebut. Seseorang yang tidak bisa mengontrol dirinya dalam kehidupan sosial tidak akan memiliki banyak kerabat dalam masyarakat.


III. Perkembangan bahasa Indonesia
Ø Perkembangan bahasa sebelum merdeka

Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bhasa melayu dipakai sebagai bahasa penghubung antar suku di nusantara.
pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

-          Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.

-          Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia

-          Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.

-          Bahasa resmi kerajaan.

Ø Perkembangan bahasa setelah merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, dan berikrar sebagai berikut :

-          Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.

-          Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

-          Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar tersebut dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.


IV. Kedudukan Bahasa Indonesia
Ø Sebagai Bahasa Nasional

1. Bahasa Indonesia sebagai identitas Nasional
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda.

2. Bahasa Indonesia sebagai kebanggan bangsa
Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita harus bangga dengan bahasa Indonesia, kita harus menjunjungnya dan kita harus mempertahankannya.

3. Bahasa Indonesia sebagai alat persatuan bangsa yang ada.

 
Ø Sebagai Bahasa Negara

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
1.Bahasa resmi kenegaraan yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
2.Bahasa pengantar resmi di dalam dunia pendidikan.
3.Alat penghubung resmi pada tingkat nasional.


Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai

1) bahasa resmi kenegaraan,

2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,

3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah,

(4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.



Sumber :
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCEQFjAA&url=http%3A%2F%2Ft_wahyu.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F4761%2FBAB1.htm&ei=dKFxUPOTAoXOrQfYxYG4Aw&usg=AFQjCNHIWr1iATMMuzlVqJdTE4fFbgrf0g
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India