1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar?
Mengapa pula disebut fungsi utama?
Jawab :
Bahasa secara umum didefinisikan sebagai lambang. Bahasa
adalah alat komunikasi berupa system lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata-kata yang
masing-masing memiliki makna yang berbeda-beda.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau
sarana penyampaian informasi. Pada dasarnya bahasa lebih dari sekedar alat
untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan,
karena bahasa juga berfungsi untuk :
Untuk tujuan praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari.
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan
bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di
luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar
belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan
bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2. Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa,
dan jelaskan fungsinya!
Jawab :
Alat komunikasi yang bukan bahasa : Gerak badan, kentungan,
lukisan, dan sebagainya.
Contohnya :
Bunyi lonceng pemadam memberi tanda bahwa ada kebakaran.
Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran.
Alarm untuk tanda segera berkumpul.
Suara adzan yang menandakan sudah waktunya untuk menunaikan
sholat.
3. Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu
definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke 4 jenis definisi
tersebut dan tuangkan jawabannya dalam sebuah teks dengan topik Teknologi
Informasi atau yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara
singkat dan jelas!
Jawab :
A. Definisi Nominal : Definisi nominal
berupa pengertian singkat.
Definisi ini memiliki 3 jenis macam :
Sinonim atau padanan, contohnya : bunga sama dengan kembang,
mati sama dengan meninggal.
Terjemahan dari bahasa lain, contohnya : Huruf adalah
alfabet, Pengembang ialah Developer.
Asal usul sebuah kata, contohnya : Psikologi berasal
dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu
jiwa.
B. Definisi Formal : Definisi ini disebut juga
sebagai terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal dan
terdiri dari tiga unsur, diantaranya kelas, genus, dan pembeda (differensiasi).
Struktur formal diawalai dengan klarifikasi, diikutindengan menentukan kata
yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan
diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus
lengkap agar dapat membedakan pengertuan dari kelas yang lain.
C. Definisi Operasional : berupa batasan
pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan, misalnya penelitian. Definisi ini disebut juga definisi kerja sebab
digunakan dijadikan pedoman tuntuk melakukan suatu penelitian atau pekerjaan
tertentu. Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun
berdasarkan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
D. Definisi Luas : Definisi luas adalah Batasan
pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraf. Definisi ini
hanya berisi suatu gagasan yang terdifinisikan.
4. Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan
paragraf argumentasi yang deduktif dan induktif!
Jawab :
Deduktif
“Bank adalah Lembaga intermediary yang mengintermediasi
antara defisit unit (yang memerlukan dana) dan surplus unit (yang kelebihan
dana). Begitu juga dengan bank syariah pada umumnya, ia sama fungsinya seperti
bank konvensional dalam memainkan perannya untuk menyalurkan dana dari pihak
yang kelebihan ke pihak yang memerlukan uang untuk keperluan bisnis
ataupun konsumtif. Bedanya di Bank Syariah segala transaksi yang dijalankan
harus sesuai dengan prinsip dan nilai Syariah yang berlaku yang telah
ditetapkan Allah di dalam Al-Qur’an, Al-Sunnah dan dalil-dalil lainnya. Sebagai
lembaga intermediasi, pengelolaan likuiditas didalam manajemen perbankan
konvensional dan perbankan syariah sangatlah urgent sekali. Dimana jikalau hal
ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa terjadi mismatch antara surplus unit
dan defisit unit. Maka dari itu harus ada departemen khusus yang mengatur
keluar masuknya dana sehingga tidak terjadi mismatch diantara kedua unit ini. Sebagaimana
kita ketahui, bisnis utama bank ini adalah bisnis kepercayaan dari nasabah,
maka tamat sudahlah riwayat bank tersebut. Seperti yang terjadi pada krisis
keuangan Asia pada tahun 1997-1998, dimana para nasabah rush dan antri untuk
mengambil uangnya di bank karena muncul isu dimana bank tidak mampu lagi
membayar kembali uang nasabahnya. Untung Bank Indonesia sebagai the lender of
the last resort mengambil perannya dan mengumumkan ke seluruh lapisan
masyarakat bahwasanya dana mereka yang mereka letakkan di bank akan dijamin
oleh Bank Indonesia dan bisa diambil kapanpun. Ketika hal ini didengar dan
diketahui oleh nasabah, maka kejadian antri dan berdesak desakkan untuk
mengambil uang di bank menurun bahkan kembali normal seperti sedia
kala.” – Majalah Ekonomi Syariah Vol.10 No.8
Argumen :
Paragraf di atas menggunakan penalaran deduktif. Hal itu
bisa kita lihat karena gagasan pokok paragraph tersebut berada di awal kalimat.
Berikut kalimat yang menjadi gagasan pokok pada paragraph tersebut :
Bank adalah lembaga intermediary yang mengintermediasi
antara deficit unit (yang memerlukan dana) dan surplus unit (yang kelebihan
dana). Begitu juga dengan Bank Syariah pada umumnya, ia sama fungsinya seperti
bank konvensional dalam memainkan perannya untuk menyalurkan dana dari pihak
yang kelebihan ke pihak yang memerlukan uang untuk keperluan bisnis ataupun
konsumtif.
Penalaran Deduktif :
Penalaran deduktif dapat kita temukan di semua tulisan
karena penulis lebih dominan menggunakan penalaran deduktif daripada penalaran
induktif. Membuat penalaran deduktif relative mudah karena kalimat umumnya
ditulis di awal paragraf setelah itu kalimat khusus. Kalimat umum merupakan
inti dari suatu paragraph, sedangkan kalimat khusus berfungsi sebagai penjelas
dari kalimat umum.
Induktif
Namun yang patut disayangkan adalah asas “aji mumpung” yang
diterapkan. Ketika film lain yang diputar, harga tiket Rp50.000, khusus untuk
film 3 idiots diberlakukan harga tiket Rp75.000. Semua kerabat memang tidak
keberatan membayar, mengingat jarang hiburan lain yang ada di Jakarta. (Surat
pembaca – Kompas, 19/03/2010).
Penalaran Induktif :
Struktur penalaran dalam surat pembaca ini berpola induktif,
dengan kesimpulan umum ada pada paragraph terakhir dan bersifat penegasan
terhadap permasalahan dalam wacana yang dipaparkan. Selain itu, dalam paragraf
terakhir wacana ini terdapat kalimat tanya untuk memperkuat argument. Sehingga
fakta-fakta argument yang dipaparkan dalam wacana ini jelas dan dapat diterima.
Argumen :
Surat pembaca ini menggunakan metode argumentasi
pertentangan. Karena metode ini jelas sekali dapat dinalar pada saat penulis
surat pembaca mengkontradiksikan pesan moral yang dikemukakan dalam film dengan
perbuatan pengelola yang dengan sengaja menaikan tiket lebih mahal dan
mempergunakan aji mumpung karena film telah laku keras diputar di bioskop.
Kalimat argumentasi yang dikemukakan oleh penulis dalam surat pembaca ini
adalah :
“Namun, mengingat film ini yang mengandung begitu banyak
pesan moral, agak membingungkan mengapa BlitzMegaplex mengambil kebijaksanaan
dan pendidikan usaha yang melawan arus pesan film tersebut?”. (Kompas,
19/3/2010).
Fakta argumentasi yang dikemukakan sehubungan dengan metode
argumentasi di atas adalah :
Film yang diputar di BlitzMegaplex Jakarta, adalah film Bollywood
berjudul 3 idiots. Film ini sungguh menghibur dan bermuatan pesan moral yang
baik mengenai pendidiikan. Namun yang patut disayangkan adalah asas “aji
mumpung” yang diterapkan. Ketika film lain yang diputar, harga tiket Rp50.000,
khusus untuk film 3 idiots diberlakukan harga tiket Rp75.000. Semua kerabat
memang tidak keberatan membayar, mengingat jarang hiburan lain yang ada di
Jakarta. (Kompas, 19/03/2010).
5. Cari dan temukan paragraph atau wacana campuran :
Deskripsi, Narasi, Argumentasi, baik yang deduktif maupun yang induktif!
Jawab :
Wacana Paragraf Deskripsi
Kilometer Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu di ujung Utara Pulau We Aceh, berdiri tegak
setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun
lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah
semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol
Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan
keIndonesiaan. Lagu patriotik dari Sabang sampai Merauke seakan-akan
tergiang-giang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling
barat Nusantara.
Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di
bawah kaki Sang Garuda , ada relief yang melukiskan untaian Zamrud kepulauan di
Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar
menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia
ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Merauke tiba-tiba
menjadi sangat bermakna.
Wacana Paragraf Narasi
Kesialanku
Tepat pukul 10.00 WIB pekan lalu, aku baru pulang dari
kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang berada di depan
kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas
menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku,
membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata
ojek yang aku naiki saah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia
berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, menggunakan logat bahasa jawa yang
tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja
maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuatku
geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Wacana Paragraf Argumentasi
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi
tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan
tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali
dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik
tentang cara penggunaan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada
hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman
bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan
memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah
yang baik bagi petani.
Disadur dari :
http://www.google.co.id
0 komentar:
Posting Komentar